Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Selasa, 23 Januari 2018

VLOG WISATA SEMARANG

Hai guys!! =D
Jadi kita sempat berkeliling di beberapa tempat wisata Kota Semarang. Nah, mau lihat gimana keseruan kita saat explore Semarang? Ayo, cek videonya di bawah ini!

VLOG EXPLORE SEMARANG

Rabu, 17 Januari 2018

BUDAYA SEMARANG

>Dugderan
Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang.


> Penganten Semarangan
Tradisi yang ada tersebut sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Arab, Jawa, Cina dan Melayu hingga saat ini.


> Sesaji Rewanda
Ritual sesaji ini juga untuk memberi makan para monyet. Ini bentuk upaya warga untuk menjaga keseimbangan alam dan hewan di kawasan Kreo. 



> Apitan ( Sedekah Bumi )
Tradisi apitan adalah acara tahunan yang digelar sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.



> Kirap Pusaka Bende
Tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. 


> Gambang Semarang
Kesenian akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dengan Jawa


> Batik Semarangan
Motif batik baru khas semarang dengan model ceplok yang diambil dari masjid Layur, Lawang Sewu, asem arang, dan Tugu Muda.

> Tari Semarangan
Tari Semarangan ini merupakan tari khas dari Semarang yang biasannya ditarikan oleh dua orang putri berpasangan

IKON KULINER SEMARANG

1. Lumpia
Lumpia Mataram yang mempunyai cabang di Jalan Mataram dan Jalan Kedungmundu Raya No. 16 Semarang. Harga satu lumpia sekitar Rp 9.000,- s/d Rp 12.000,-.


2. Bandeng Presto
Ada banyak toko bandeng presto yang dapat Anda temukan di Semarang, salah satu yang terkenal ialan Bandeng Juwana. Harganya sekitar Rp 20-30 ribu untuk per kilogramnya. 

3. Wingko Babat
Anda bisa menemukan wingko babat di kawasan simpang lima dan Jalan Pandanaran.


4. Nasi Ayam
Harga satu porsi dibanderol dengan harga Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,

5.Es Conglik
Anda bisa mencicipinya di Simpang Lima tepatnya, di samping Hotel Citraland.

6.Pisang Plenet
Pisang plenet ini dapat dijumpai di Jalan Pemuda dekat Gedung Lawang Sewu dan pusat jajajan toko Sri Ratu. Jam buka biasanya menjelang sore hari 

7.Tahu Pong
Anda bisa menemukan penjual tahu pong di Simpang Lima, atau yang terkenal adalah di Jl Gajah Mada, berseberangan dengan Gereja Bethel.

8..Tahu Gimbal
Anda bisa mencoba kuliner ini di Simpang Lima. Harga seporsinya, sekitar Rp 10 ribu. Murah meriah dan perut pun kenyang.

9. Mie Kopyok
Mie kopyok adalah makanan khas semarang berupa mie kuning yang disajikan dengan irisan tetelan daging, tahu, lontong, tauge, dan kerupuk gendar.





Mie Kopyok Pak Dhuwur
Alamat : Jl. Tanjung No. 18A 

 10. Nasi gandul

Nasi gandul ini sebenarnya merupakan kuliner yang berasal dari Pati. Namun jika tidak sempat berkunjung ke Pati, Anda bisa menyantap nasi gandul ini di Semarang. Nasi gandul merupakan nasi putih hangat yang disajikan dengan daging sapi dan jeroannya, lalu disiram dengan kuah kaldu dan santan yang encer dan warnanya kecoklatan.
Nasi Gandul Pak Memed
Alamat : Jl. Dr. Cipto No. 12A

11. Kue Lekker Paimo
Lekker berasal dari bahasa belanda yang artinya “enak”. Kue yang dijajakan di kaki lima ini bentuknya menyerupai martabak, namun ukurannya lebih kecil dan juga lebih tipis. Mirip dengan crepes. Kue lekker yang sangat terkenal di Semarang adalah Kue Lekker Paimo yang dijual di depan SMU Kolose Loyola di Jl Karanganyar No 37, Semarang Tengah. Kue Lekker Paimo yang sudah dijual sejak tahun 1978 ini memiliki varian rasa yang sangat beragam, antara lain telur sosis, tuna keju, jagung manis, keju abon, sosis mozzarella, pisang cokelat, dan lain-lain.


12. Wedang Tahu dan Wedang Durian


Wedang tahu konon berasal dari Tiongkok dan masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-19 hingga kemudian menjadi penganan khas Semarang. Konon, wedang tahu pertama kali dijual di Semarang oleh seorang imigran Tiongkok bernama Ong Kiem Nio di Pasar Gang Baru, Pecinan. Selain wedang tahu, Semarang juga terkenal dengan wedang lainnya, antara lain wedang ketan durian, wedang kacang tanah, wedang kacang hijau, wedang roti, dan lainnya. Anda dapat menikmati aneka wedang ini di Warung Wedang Cap Kaw King di Jalan Wat Gandhul.

Warung Wedang Cap Kaw King

13. Pecel 


PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF



Berikut adalah pembagian wilayah administrasi Kota Semarang :

1. Kecamatan Semarang Tengah
Bangunharjo, Brumbungan, Gabahan, Jagalan, Karangkidul, Kauman, Kembangsari, Kranggan, Miroto, Pandansari, Pekunden, Pendrikan Kidul, Pendrikan Lor, Purwodinatan, Sekayu

2. Kecamatan Semarang Utara
Bulu Lor, Dadapsari, Kuningan, Panggung Kidul, Panggung Lor, Plombokan, Purwosari, Tanjungmas

3. Kecamatan Semarang Barat
Bojongsalaman, Bongsari, Cabean, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Karangayu, Kembangarum, Krapyak, Krobokan, Manyaran, Ngemplaksimongan, Salamanmloyo, Tambakharjo, Tawangmas, Tawangsari

4. Kecamatan Semarang Selatan
Barusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah, Mugassari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri

5. Kecamatan Semarang Timur
Bugangan, Karangtempel, Karangturi, Kebonagung, Kemijen, Mlatibaru, Mlatiharjo, Rejomulyo, Rejosari, Sarirejo, Bandarharjo

6. Kecamatan Gayamsari
Gayamsari, Kaligawe, Pandean Lamper, Sambirejo, Sawahbesar, Siwalan, Tambakrejo

7. Kecamatan Gajahmungkur
BendanduwurBendanngisorBendunganGajahmungkurKarangrejoLempongsariPetompon Sampangan

8. Kecamatan Candisari
CandiJatingalehJomblangKaliwiruKaranganyargunungTegalsariWonotingal

9. Kecamatan Pedurungan
Gemah, Kalicari, Muktiharjo Kidul, Palebon, Pedurungan Kidul, Pedurungan Lor, Pedurungan Tengah, Penggaron Kidul, Plamongan Sari, Tlogomulyo, Tlogosari Kulon, Tlogosari Wetan

10. Kecamatan Banyumanik
PudakpayungGedawangJabunganPadangsariBanyumanikSrondol WetanPedalanganSumurbotoSrondol KulonTinjomoyoNgesrep

11. Kecamatan Genuk
Bangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, Banjardowo, Gebangsari, Genuksari, Karangroto, Kudu, Muktiharjo Lor, Penggaron Lor, Sembungharjo, Terboyo Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo

12. Kecamatan Gunungpati
Cepoko, Gunungpati, Jatirejo, Kalisegoro, Kandri, Mangunsari, Ngijo, Nongkosawit, Pakintelan, Patemon, Plalangan, Pongangan, Sadeng, Sekaran, Sukorejo, Sumurejo

13. Kecamatan Tembalang
Bulusan, Jangli, Kedungmundu, Kramas, Mangunharjo, Meteseh, Rowosari, Sambiroto, Sendangguwo, Sendangmulyo, Tandang, Tembalang

14. Kecamatan Ngaliyan
Bambankerep, Beringin, Gondoriyo, Kalipancur, Ngaliyan, Podorejo, Purwoyoso, Tambak Aji, Wonosari

15. Kecamatan Tugu
Jerakah, Karanganyar, Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, Mangunharjo, Randu Garut, Tugurejo

16. Kecamatan Mijen
Bubakan, Cangkiran, Jatibaran, Jatisari, Karangmalang, Kedungpani, Mijen, Ngadirgo, Pesantren, Polaman, Purwosari, Tambangan, Wonolopo, Wonoplumbon

Sumber :
http://pamboedifiles.blogspot.co.id/2015/01/pembagian-wilayah-administrasi-kota.html

SEJARAH DAN ASAL USUL SEMARANG



Setiap tempat tentu memiliki sejarahnya masing-masing, termasuk Kota Semarang. Jadi, bagaimana sejarah awal terbentuk kota ini dan dari mana asal-usul nama Semarang tersebut?
Sejarah Kota Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, di daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) yang merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratanyang sekarang dikenal dengan kota Semarang Bawah. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan masjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Poo Kong (Gedung Batu).
Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang yang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, Pangeran Made Pandan menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547, bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H Sultan Hadiwijaya mengesahkan Semarang setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705, Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.
Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 190, dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Walikota). Sistem pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang Belanda ini berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.
Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang di kepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari di Semarang. Sebagai peringatan pertempuran ini dinbangunlah monumen yang dikenal dengan nama Tugu Muda.
Pada tanggal l6 Mei 1946, lnggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, walikota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Narnun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota.
Pada bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R. Patah, R. Prawotosudibyo, dan Mr. Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti di masa kolonial dulu di bawah pimpinan R. Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil karena dalam masa pemulihan kedaulatan Belanda harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. Pada tanggal 1 April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr. Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementrian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Semarang

TEMPAT WISATA DI SEMARANG

Haloooooo temen-temenn......  lagi pada liburan nih? atau... mau jalan-jalan di Semarang tapi bingung mau pergi ke mana??????  Nih aku rekomendasiin tempat wisata di Semarang yang dijamin nggak bakal buat kamu nyesel.

Buat yang mau wisata religi sekaligus sejarah

1. Masjid Agung Jawa Tengah 

Lokasi: Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang



2. Kelenteng Sam Po Kong




Lokasi: Jl. Simongan No.129, Bongsari, Semarang Bar., Kota Semarang


3. LawangSewu

Lokasi: Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang



4.Tugu Muda 

Lokasi: Barusari, Semarang Sel., Kota Semarang



5. Kota Lama Semarang

Lokasi: Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Tanjungmas, Semarang Utara, Semarang



6.Kelenteng Tay Kak Sie

Lokasi: Mlatiharjo, Semarang Tim., Kota Semarang



7. Gereja Blenduk Semarang


Lokasi: Jl. Letjend. Suprapto No.32, Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang



Yang suka foto-foto/santai-santai.. Semarang juga punya tempat yang bagus

1. Old City 3D Trick Art Museum Semarang



Lokasi: Jl. Letjen Suprapto No.26, Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang  


2.Taman Diponegoro Semarang

Lokasi: Jalan Diponegoro, Kota Semarang


3.Taman Srigunting

Lokasi: Jl. Letjen Suprapto, Tj. Mas, Semarang Utara, Kota Semarang



4.Simpang Lima

Lokasi: Pleburan, Semarang Sel., Kota Semarang


5. Kampung Pelangi
Jl. DR. Sutomo IV No.89, Randusari, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50244

Sumber :
https://wisatalengkap.com/tempat-wisata-semarang-terbaru/2/

DAFTAR PENGUASA SEMARANG

Jadi guys mari kita lihat siapa saja orang dibalik Semarang yang makin maju ini.

Di bawah Kerajaan Demak
  1. Kin San/Raden Kusen (1478-1529)
  2. Ki Ageng Pandan Arang
  3. Sunan Bayat (Sunan Pandan Arang II)
Di bawah Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram
  1. Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586)
  2. Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659)
  3. Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 - 1666)
  4. Mas Tumenggung Prawiroprojo (1666-1670)
  5. Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674)
  6. Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701)
Daftar walikota Sejak 1945

Sejak tahun 1945 para walikota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:
  1. Mr. Moch.lchsan
  2. Mr. Koesoebiyono Tjondrowibowo (1949–1 Juli 1951)
  3. RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951–1 Januari 1958)
  4. Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958–1 Januari 1960)
  5. RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961–26 April 1964)
  6. Mr. Wuryanto (25 April 1964–1 September 1966)
  7. Letkol. Soeparno (1 September 1966–6 Maret 1967)
  8. Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967–2 Januari 1973)
  9. Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973–15 Januari 1980)
  10. Kol. H. Iman Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980–19 Januari 1990)
  11. Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990–19 Januari 2000)  
  12.  H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000 – 2010)
  13.  Drs.H.Soemarmo HS, MSi (2010 – 2013) : Walikota yang satu ini tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena tersandung kasus korupsi. Ia digantikan oleh wakilnya saat itu yaitu Hendrar Prihadi 
  14. Hendrar Prihadi, SE, MM. (2013-2015)

  15. Hendrar Prihadi, SE, MM. (2016-2021)

VLOG WISATA SEMARANG

Hai guys!! =D Jadi kita sempat berkeliling di beberapa tempat wisata Kota Semarang. Nah, mau lihat gimana keseruan kita saat explore Semara...